Selasa, 04 Oktober 2011

Siapa kita???



Setiap orang pasti ingin bermanfaat untuk orang lain, tapi ketika apa yag kamu harapin itu berbanding terbalik dengan kenyataan, dalam artian kamu malah menjadi hambatan bagi cita cita nya..... pastilah kecewa itu ada. Yah kecewa pada diri sendiri, apalagi jika orang itu adalah orang yang cukup berarti bagi kamu. Very very disappointed, bahkan kamu akan mengutuk dirimu sendiri sampai orang itu GAGAL.
Yah...Mungkin, ketika kamu merasa kamulah salah satu motivasinya, but in fact you just STREAM for him.  Kenyataan memang terkadang lebih pahit daripada obat. Tapi itulah keadaan yang gak bisa kamu pungkiri,  karena pendapat ato perasaanmu belum tentu mendapat respon yang sama. Menskipun begitu, berterima kasihlah jika ada yang bilang kalo kamu adalah hambatannya because he was opened youre mind. Dan kamu harus lebih berintropeksi lagi, gak selamanya orang terdekat selalu menjadikan kita adalah motivasinya atau semangatnya (it just youre desire, not him).
So, wahat are you doing?
Menjauh darinya, agar cita citanya gak terhambat olehmu? Picik sekali menurutku...... Bantu dia meraih cita citanya. Seenggaknya bantu melalui do’a.  ato kamu akan MENYESAL jika dia gagal.
Dan...berusahalah jadi orang yang tegar. Memang gak selamanya manusia bisa mengintrepetasikan apa yang kita inginkan. Gak selamanya pula mereka selalu mengerti kita. Dan gak ada Manusia yang benar benar setia sama kita. Karena manusia punya keterbatasan. Segala sesuatu yang sekarang ada, cepat atu lambat pasti akan pergi juga. Siapkan hatimu untuk menerima kenyataan yang mungkin gak akan perna kamu kehendaki, tapi mungkin bagi Tuhan mungkin itulah yang terbaik buat kamu. So, be INDEPENDEN, STRONG, and IMPLACABLE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar