Setiap orang pasti ingin bermanfaat untuk orang lain, tapi ketika apa yag kamu harapin itu berbanding terbalik dengan kenyataan, dalam artian kamu malah menjadi hambatan bagi cita cita nya..... pastilah kecewa itu ada. Yah kecewa pada diri sendiri, apalagi jika orang itu adalah orang yang cukup berarti bagi kamu. Very very disappointed, bahkan kamu akan mengutuk dirimu sendiri sampai orang itu GAGAL.
Yah...Mungkin, ketika kamu merasa kamulah salah satu motivasinya, but in fact you just STREAM for him. Kenyataan memang terkadang lebih pahit daripada obat. Tapi itulah keadaan yang gak bisa kamu pungkiri, karena pendapat ato perasaanmu belum tentu mendapat respon yang sama. Menskipun begitu, berterima kasihlah jika ada yang bilang kalo kamu adalah hambatannya because he was opened youre mind. Dan kamu harus lebih berintropeksi lagi, gak selamanya orang terdekat selalu menjadikan kita adalah motivasinya atau semangatnya (it just youre desire, not him).
So, wahat are you doing?